SIAPKAN RAMADHAN PENUH BERKAH, SEKOLAH ISLAM TERPADU DAARUL ‘ILMI BANDAR LAMPUNG GELAR KAJIAN

Bandar Lampung – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Daarul 'Ilmi Bandar Lampung menggelar kajian rutin secara virtual. Sabtu, 06/01/2021. Hal ini diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan 1442 H penuh berkah.

Agenda yang dimulai pukul 08.00 WIB melalui Zoom Meeting ini, dihadiri oleh Ustadz Lukman Ibrahim selaku Pembina Yayasan Daarul ‘Ilmi  dan Ustadz Hafizul Muzarli selaku Direktur Pendidikan, beserta segenap jajaran pimpinan Sekolah Islam Terpadu Daarul 'Ilmi Bandar Lampung.

Tim Koordinator Kepala Sekolah Bidang SDM, Ustadz Anton Sujarwo, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa agenda ini digelar sebagai ajang untuk menjalin silaturahim dan thalabul 'ilmi keluarga besar Daarul 'Ilmi, meliputi unsur yayasan, manajemen, guru, dan orang tua siswa, baik SMPIT maupun SMAIT. "Kajian ini akan digelar secara rutin. Insyaallah di pekan pertama dan pekan ketiga (setiap bulan). Tujuannya sebagai media silaturahim antara pihak sekolah dengan pihak orang tua, dan juga masyarakat umum. Dengan kegiatan ini juga mudah-mudahan menjadi sarana untuk belajar dan membina jiwa sebagaimana fitrahnya manusia ." ujarnya.

Kajian yang mengangkat tema “Kangen Ramadhan? Buktikan di bulan Rajab dan Sya’ban” ini menghadirkan Ustadz Ahmad Mufti Salim, Lc., M.A., salah seorang da'i dan ulama alumnus S1 Universitas Islam Madinah dan S2 Universitas Kebangsaan Malaysia.

"Ada sebuah doa  “اَللَّهُمَّ باَرِ كْ لَنَا فِي رَ جَبَ وَ شَعْبَنَا وَ بَلِّغْنَا ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan bulan Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan. Kita di sini tidak dalam hal mengkaji derajat hadits ini, tetapi lebih kepada keutamaan untuk beramal. Tema kajian yang ditentukan panitia adalah tema biasa, tetapi terasa spesial karena ajakan persiapan menuju bulan Ramadhan telah dimulai sebelum kita memasuki bulan Rajab."

Lebih lanjut Ustadz Mufti menyampaikan bahwa persiapan kita di bulan Rajab untuk menyongsong Ramadhan adalah bersegera meningkatkan komitmen meninggalkan kemaksiatan dalam suasana saling mengingatkan, berbentuk istighfar dan taubat, walaupun semestinya kita harus tetap berupaya menjauhi maksiat sepanjang tahun. Sedangkan persiapan diri di bulan Sya'ban, yakni meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah seperti halnya baginda Nabi Muhammad Saw. yang memperbanyak puasa di bulan Sya'ban.

Di akhir kajian, beliau mengajak kepada seluruh peserta kajian untuk senantiasa menjaga diri dari pandemi virus Corona. “Tetap jalankan protokol kesehatan dan semoga Allah Swt. mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan 1442 H yang akan datang, tetap mengoptimalkan ibadah di bulan Ramadhan walaupun dengan suasana yang mungkin berbeda di era pandemi.”, pungkasnya.