Hidup Penuh dengan Ketidakpastian
REZEKI, jodoh, dan maut adalah sesuatu yang pasti, dan
telah tertulis di lauhul mahfudz. Namun, pertanyaan mengenai bagaimana, kapan,
mengapa, dimana, dan siapa adalah sesuatu yang mengandung ketidakpastian, dan
merupakan rahasia Allah SWT semata.
Barangkali mindset yang selama ini terbentuk tentang
ketidakpastian justru menyingkirkan hasrat kita untuk berikhtiar dalam menggapai
sesuatu. Ketidakpastian dianggap sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan,
membingungkan, dan mencemaskan diri. Sehingga kita enggan untuk bertindak lebih
jauh, karena terpatok pada prinsip ‘Mending yang pasti-pasti ajalah’
Padahal ketidakpastian itu juga mampu menghasilkan cara
pandang yang baik ketika kita menyadari bahwa hakikat sesungguhnya tentang
proses pada diri untuk mencapainya bukan pada hasil akhir yang justru bisa saja
berpotensi untuk melemahkan jiwa karena keengganan kita untuk menerima
takdir-Nya.
Kita sering terlupa bahwa kita tidak bisa membuka pintu
yang bukan ranah kita, kita tak bisa sembarang mendobrak pintu itu agar kita
bisa bebas masuk ke dalamnya. Karena bukan kita pemegang kuncinya, melainkan
hanya Allah SWT. Mau membuka pintu itu atau tidak, itu sepenuhnya menjadi hak prerogratif Allah.
Pada akhirnya kita menyadari bahwa segala ketidakpastian
dalam hidup kita tak bisa dengan paksa kita ubah menjadi sesuatu yang pasti menurut
kacamata kita sendiri. Kita tetap butuh campur tangan Allah, karena hanya Allah
yang paling tahu mana yang terbaik untuk diri kita. Tugas kita hanya mengiringi
setiap ingin kita dengan tawakal, ikhtiar, dan doa terbaik.
Karena dibalik setiap asa dan segala angan yang kita
inginkan, kita tak bisa membangunnya dengan kekuatan diri kita sendiri, kita
tak bisa merajut harapan itu dengan mengandalkan usaha yang sifatnya semu TANPA
melibatkan dan mempercayakan segalanya kepada Allah. Bahkan, kita terlalu sombong
untuk memohon kekuatan dari Allah, karena merasa diri ini mampu untuk
mencapainya sendiri.
Cara pandang yang baik tentang ketidakpastian adalah
ketika kita sedari awal telah membangun tujuan hanya untuk mencapai
keridhaan-Nya dan melakukan penerimaan bahwa ketidakpastian adalah sesuatu yang
pasti akan kerap kita jalani. Maka, ketika kita dihadapkan pada ketetapan-Nya
yang sekalipun itu tak sesuai dengan ekspektasi kita, kita tak akan mudah
melemah, karena cukup bagi kita mengetahui bahwa saat kita menerima dengan
ikhlas segala keputusan dari-Nya, maka Allah akan menurunkan Ridho-Nya kepada
kita.
Allah telah menggariskan takdir yang sempurna pada diri
kita. Pahamilah bahwa ketidakpastian yang hadir dalam kehidupan kita, adalah
cara Allah untuk melihat sejauh mana kita mampu menjemput takdir itu dengan
sebaik-baiknya ikhtiar dan doa yang terindah. []
Lihat artikel asli di:
https://www.islampos.com/hidup-penuh-dengan-ketidakpastian-207991/
Posting Komentar untuk "Hidup Penuh dengan Ketidakpastian"