Solusi Praktis Menghadapi Keberagaman Gaya Belajar dan Keunikan Individu

Keunikan individu dan gaya belajar merupakan suatu ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing individu dalam berpikir dan terlibat dalam proses pembelajaran. Keunikan individu dipahami sebagai suatu kelumrahan, bahwa tidak ada dua individu yang sama persis tingkat kecerdasannya. Tingkat kecerdasan seseorang sangat terkait erat dengan gaya belajarnya. Seseorang mungkin saja beranggapan bahwa belajar dengan gaya tertentu akan memberikan kemudahan bagi dirinya sementara individu yang lain tidak. Setiap individu mempunyai tingkat kecerdasan yang berbeda-beda satu sama lainsehingga masing-masing pribadi disebut unik dan memiliki gaya khas dalam belajar.

Solusi praktis bagi pengajar dalam mengimplementasikan pemahaman keberagaman di atas yakni dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut.

Pendekatan pembelajaran yang terpadu dan bervariasi.

Pendekatan ini dimaksudkan agar keunikan masing-masing individu dapat terfasilitasi dengan baik dan sempurna. Pendekatan pembelajaran terpadu adalah pendekatan pembelajaran menyeluruh sebagai upaya untuk mengembangkan beberapa aspek kecerdasan individu, tidak hanya berpaku pada satu aspek kecerdasan tertentu melainkan memfasilitasi seluruh kecerdasan yang majemuk. Penggunaan model-model pembelajaran yang bervariasi bersama metode, teknik, dan strategi yang beragam diharapkan mampu menjadi solusi terbaik dalam mengimplementasikan pemahaman keberagaman individu dan gaya belajarnya.

Pelayanan sama dengan perlakuan yang berbeda.

Hal ini perlu diterapkan untuk memfasilitasi perbedaan kemampuan yang dimiliki peserta belajar dalam mengakuisisi pengetahuan dan melakukan refleksi atas setiap kejadian dan pengalaman-pengalaman belajarnya. Ini adalah upaya cerdas yang dilakukan oleh seorang pengajar sesuai dengan pemahaman tentang keunikan individu dan gaya belajar yang berbeda-beda.

Strategi pembelajaran individual, bukan klasikal.

Pengajar menerapkan berbagai trik layanan yang secara langsung memenuhi kebutuhan peserta belajar dalam proses pembelajaran. Tidak ada asumsi atau anggapan yang sama tentang tingkat kemampuan masing-masing peserta belajar, sehingga memampukan proses belajar memenuhi kebutuhan masing-masng pada tingkat layanan tertentu.

Oleh: Guru SIT Daarul 'Ilmi Bandar Lampung